Unlike Him [Chapter 9]

Hi…another short update 😀

enjoy~

~~~ ~~~~ ~~~

Chapter 9

 

“Di mana Jessica?” Tanya Yul.

“Di kamarnya,” jawab Tiffany yang tengah membantu ibunya menyiapkan hidangan di meja.

Yul tersenyum sendiri, melihat betapa bahagianya keluarga Jung. Bahkan dengan semua kekayaan yang mereka punya, mereka tidak terpengaruh oleh pekerjaan, tidak seperti keluarganya.

“Yul, sayang,” panggil Mrs. Jung, menyadarkannya. “Kau harus tinggal untuk makan malam, ya?”

“Ya, bibi!” jawabnya antusias dan tanpa sadar berpikir bahwa akan sangat hebat jika dalam kehidupannya yang lain, ia akan memiliki Mrs. Jung sebagai ibunya, seorang ibu rumah tangga yang sempurna, istri yang sempurna.

“Uhm, ibu…kurasa Unnie tidak bisa bergabung makan malam dengan kita,” kata Tiffany.

Kenapa?” Tanya Yul dan Mrs. Jung.

“Dia akan berkencan dengan calon suaminya,” godanya lagi.

“Oh, baiklah.” Mrs. Jung tersenyum dan berbalik untuk mengambil makanan.

Yul membeku mendengar lelucon Tiffany yang tidak terdengar seperti lelucon baginya, sungguh. Ia mempermisikan dirinya sebelum berjalan menuju kamar Jessica. Ia tidak tahu kenapa ia merasakan sesuatu menyengat di dalam hatinya dan ia belum pernah merasa seperti ini, bahkan ketika ia putus dengan Gyuri. Ia membuka pintu tapi tidak melihat Jessica di sana. Suara dari kamar mandi membuatnya berasumsi bahwa Jessica sedang berada di kamar mandi.

Yul duduk di tepi tempat tidur dan mengusir pikiran-pikiran yang menyelimuti benaknya. Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa kata-kata Tiffany tidak benar. Tiffany selalu bercanda. Tiffany selalu seperti itu.

Ketika Jessica selesai mandi, ia tersenyum sendiri dan bersiap-siap untuk mengejutkannya.

“Ggakung!”

“Apa yang kau” seru Jessica. Jika sebelumnya ia merasa kesal dan cemassetelah melihat Yul yang ceria dan kekanak-kanakkan membuat ketegangan dan masalahnya mereda dalam sekejap. Ia sangat mencintai Yul sehingga marah padanya adalah hal yang mustahil. Sikap hangat Yul yang melelehkan dirinya dengan setiap lambaian tangan, kata-kata manis dan gerak tubuhnya.

“Tidak, Jessica,” katanya dalam hati. “Kau harus mulai mengabaikannya dari sekarang ketika semuanya belum terlambat. Pada akhirnya kau hanya akan menyesal. Dia masih mencintai Gyuri. Kau bukan siapa-siapa untuknya.

Itu adalah fakta lain yang dilihat Jessica. Bahkan dengan semua keintiman, dan kasih sayang yang ia lihat dari Yul, tetap saja mereka hanya teman dan ia tahu Yul masih mencintai Gyuri. Ekspresi wajahnya muram dan ia mengabaikan laki-laki itu sambil berjalan menuju lemari.

“Sica…”

“Kau bisa pulang sekarang,” katanya sambil melihat gaun-gaunnya. Ia kemudian berhenti di gaun yang diberikan oleh Yul.

“Wow, aku senang melihat gaun itu ada di lemarimu. Gaun itu satu-satunya hadiah yang pernah aku berikan padamu, bukan?

Dan seolah-olah tidak mendengar apa pun, Jessica mengambil gaun itu dan memberikannya kepada Yul. “Ambilah, dan terima kasih!”

Tu…tu…tunggukenapa kau mengembalikannya padaku?” Tanyanya bingung melihat Jessica yang tiba-tiba bersikap dingin.

“Karena aku tidak ingin melihat gaun itu lagi,” jawabnya saat ia akhirnya memilih gaun dan berbalik untuk berjalan ke rak sepatunya.

“Bisakah kau keluar, aku akan mengganti bajuku…”

“EH? Apa kau tidak ingat? aku sudah melihat…”

“Aku tidak peduli. Kumohon Yul, keluar!Serunya, menyela ucapannya.

“Apa ini karena Dongwook?” Teriaknya dan mendengus. “Memang benar, dia pacarmu, bukan? Dan kau mempermainkanku selama dia pergi. Lalu kemunculannya yang tiba-tiba membuatmu merasa bersalah!Jawab Yul.

AKU TIDAK PUNYA PACAR!!

“Lalu kenapa kau bertingkah seperti ini?”

Menyadari mereka yang saling berteriak membuat suasana menjadi hening. Yul melihat mata Jessica yang berkaca-kaca dan ia merasa menyesal sementara Jessica melihat alis Yul yang mengkerut menunjukkan betapa marahnya dia. Ia ingin Yul mengetahui perasaannya, tapi itu tidak mudah. Ia tahu Yul akan menolaknya, ia bisa mati jika itu terjadi. ia berusaha keras untuk tidak menangis lagi di depan Yul, tiba-tiba dadanya terasa sesak.

Pe-pergilah Yul, a-aku tidak bisa melihatmu sekarang.”

Yul menatapnya tak percaya.

“Oke, nikmatilah kencanmu!” Ia menggertakkan giginya dan membanting pintu tertutup.

Dan dengan itu air mata Jessica mengalir tanpa henti. Saat ia menangis rasa sesak di dadanya bertambah, membuat seluruh tubuhnya mati rasa. Masih mengenakan jubah mandinya, Jessica perlahan berlutut, tangannya mencengkram dadanya saat ia merasa seperti tersedak. Tubuhnya kini terbaring di lantai sementara ia mencoba untuk bergerak dan mengambil obatnya di laci.

“Unnie! Yul oppa, dia…” Ucap Tiffany sambil menyerbu ke kamar kakaknya. Tapi begitu ia menyadari apa yang terjadi pada kakaknya, ia tersentak dan berlari menghampirinya. Air mata Tiffany mulai mengalir saat ia memanggil-manggil nama kakaknya. Jessica masih tergeletak di lantai, berusaha untuk bernapas.

Ibu! Ibu!”

********

Jessica mengerjapkan matanya, silau karena dihadapkan pada terangnya lampu ruangan. Merasa kesal karena matanya tidak mau bekerja sama, ia menyerah dan mengerang sambil menutup matanya. Ia mencoba mengangkat tangannya tapi entah kenapa ia merasa tersesat di dalam tubuhnya sendiri, ia merasa mati rasa dan lemah. Ia melihat ke sampingnya dan melihat infus yang menempel di lengannya dan bunyi mesin yang berisik di sampingnya semakin menambah stresnya.

“Unnie?”

Ia membuka matanya perlahan dan menoleh lemas ke si pemilik suara.

“Kau-kau sudah sadar! Akhirnya!Teriak Tiffany bahagia dan memeluk kakaknya. “Bagaimana perasaanmu? Kau lapar? Apa kau terluka?Tanyanya terus-menerus. “Tunggu, aku akan memanggil dokter.”

Jessica mendengus dalam hati dan melihat Tiffany keluar dari ruangan. Ia  berterima kasih kepada adiknya, ia ingat adiknyalah yang menemukannya dalam keadaan seperti itu.

“Jessica!” panggil Taeyeon saat ia masuk. Tentu saja, ia akan berada di sini, pikirnya. Bayangan Yul langsung datang ke benaknya ketika Taeyeon duduk di sampingnya, menanyakan pertanyaan yang sama yang ditanyakan Tiffany sebelumnya.

“Apakah” katanya. Tapi suara itu terdengar seperti bisikan dan dengan masker oksigen di wajahnya membuat suaranya terdengar seperti alien. Itulah kenapa ia membenci rumah sakit sejak ia masih muda.

Tak lama kemudian dokter dan beberapa perawat bergegas masuk.

*****

Menjelang malam, semua mesin telah dilepas dari bangsal Jessica. Ia menghela napas saat ia mengingat percakapannya dengan dokter pribadinya, sekaligus sepupunya Nicole Jung.

“Aku benar-benar benar-benar menyesal, Jess. Ibumu terus memintaku untuk memberitahu mereka tentang kondisimu.” kata Nicole.

“Apa yang kau katakan kepada mereka, Unnie?”

“Aku memberitahu mereka yang sebenarnya.” jawabnya, menundukkan kepalanya. “Tapi kupikir mereka harus mengetahui kondisimu. Jess, kau tidak sehat.”

“Aku baik-baik saja!”

“Tapi serangan jantung dua hari yang lalu, aku tidak setuju kau baik-baik saja.” kata Nicole dengan sedikit sinis.

“Aku sangat mengetahui keadaan tubuhku, Unnie. Aku mengetahui keadaan tubuhku lebih dari yang kau tahu.” Jawabnya, tidak menemui tatapan sepupunya.

“Jika kau mengetahui keadaan tubuhmu, lalu kenapa kau bisa terkena serangan jantung? Sejak kau masih muda kau tahu kau memiliki jantung yang lemah. Terlalu emosi, stres sangat buruk bagi kesehatanmu. Aku selalu bilang untuk tidak menahan amarah, kebencian, dan kesedihan terlalu banyak.” Omel Nicole. “Berterima kasihlah karena Tiffany menemukanmu atau semua keluargamu sedang menangisimu sekarang.” Nicole berdiri dan mengumpulkan grafiknya. “Satu kali lagi serangan, Jess. Satu kali lagi dan kau tidak bisa menjadi Jessica yang sama lagi. Lebih berhati-hatilah, Jess.” katanya sebelum keluar dari ruangan.

******

Ketukan di pintu menyadarkan lamunannya. Ibunya datang dan langsung memeluknya.

“Kenapa tidak memberitahu ibu?” Tanya Mrs. Jung, berlinang air mata.

Penyakitku tidak parah, Aku meminum obatku dengan baik, jadi jangan khawatir.” katanya meyakinkan ibunya.

“Tidak, khawatir? Kau hampir meninggal di sana, Jung Sooyeon!Mrs. Jung mulai membentak. “Jika dadamu terasa sakit segera beritahu ibu, ya?”

Ia mengangguk, menggigit bibir bawahnya. Setelah beberapa saat terdiam, Mrs. Jung memecah keheningan.

“Ayahmu datang, saat dia mendengar kau terkena serangan jantung. Dongwook juga, dengan cemas dia datang ke sini sebelum kembali ke London. Dan kemarin, ketika ayahmu datang lagi, kita, sudah memutuskan untuk mengeluarkanmu dari perusahaan.

“Eh? Ibu! Aku tidak akan setuju dengan hal itu! Aku sudah bekerja keras hanya untuk berada di posisi itu.” Bantah Jessica tersentak. Tapi sengatan tiba-tiba di dadanya membuatnya berhenti dari bergerak lebih lanjut. Ia menelan ludah dan memejamkan mata, berbaring kembali ke tempat tidur.

Menyadari Jessica telah menyerah, Mrs. Jung menghentikan pembicaraan dan menyuruhnya untuk beristirahat, yang mana tidak dibantah Jessica.

“Ibu…”

“Ya?” Jawabnya sambil memijat tangan putrinya.

“ApakahApakah Yul datang?

“Oh…Yul?

Tidak, ibu dengar dari Taeyeon, Yul berada di Eropa dengan orang tuanya.

~~~;~~~;~~~

TBC

please type the same word to see the words 😀 (if you know what i mean)

credit: zhel @SSF

boiboi~

44 thoughts on “Unlike Him [Chapter 9]

  1. omo my sica kn srgn jntung smg km y sica n tng j yul sllu mncintaimu.
    yul k eropa ngapain yul,knp jg km g blg yg sjujurny km cinta sm sica

  2. annyeong ….

    ohh … drama nya mulai….Yul blm tau apa itu cinta kli y … msh blm tersdar ….
    sica mlai jga jrak jga ,msh muda udh jntungan nih sica ,waduuuhh ,,,,><
    and Yul kabur??? pulang" sica udh puny ank ???
    mkin pensran. .. dtunggu next chap nyah …..
    SEMANGAAAAAAAAAT

  3. Status yulsic msih ngegantung . .
    Thorr bneran tuhh yul pergi ke eropa ?

    Nextttt panjangin dkit ya critanya

  4. Annyeong~
    Saya suka bgt FF ini..
    Waaah,Yul! Km jahat bgt.. Belom ngasi status yg jelas.. Kasian Sica nggantung statusx-_- Dasar!
    Tiff km penyelamat!! 🙂
    Fighting Thor!!

  5. Yul tau ga y klo sica kena serangan jantung ? Kasian sica, yul knp ga blg aja lnsg klo u cinta jg sama sica.

  6. What sicca punya jantung lemah,,, oh my GOD!
    Huh yul cpt bgt ke eropa,,, jadi yul gtau donk klo sicca msuk RS,,,

  7. Yah yulsic kok berantem sich…
    Yul bruan blng klo kau sbnrnya cinta m sica…
    Jd sica sakit nich…
    N yul justru k eropa m ortu ny…
    Yul bruan pulang bwa sekalian ortu ny bt nglamar sica…
    Thor, prince yuri ny d lanjut donk…
    Semangat….

  8. Ya tuhan….. sica hampir meninggal. Untunglah tiffany temukan sica sebelum terlambat.
    Akh yul pergi ke eropa???

  9. sica ternyata punya penyakit?!dan yul ‘ninggalin’ sica ke eropa?!ckckck,,
    untung aj pas serangan it trjd ppany dtg ke kmr nya sica,,klo ga yah sica tinggal nama deh*di epep ini*

    di tggu lnjtn nya^^
    fighting

  10. Nggak ngerti deh sama yul sbnerx gmna maux dia sama jessica mna jessica skrng skit lgi eh dia mlah ke eropa

  11. Jadi sica punya penyakit jantung T_T
    Dan yuri sudah pergi ke eropa pemirsah
    Bye bye yulsic kekeke

  12. aduhhh sika g aman bgt sma penyakitny. jantung itu jantung u.u
    trus yul ngapain ke eropa? ninggalin sika krna mslah doongwok tunangan sika???
    yahhh yuull, sika dlm keadaan yg krg sehat u.u
    lnjut tara 🙂

  13. aaaah sica sakit jantung? uuh aku galou deh…
    itu kenapa yulsic gak pada bilang aja tentang perasaan masing”aja coba aaauu ah aku geregetan jadinyah…

    thanks tara 🙂

  14. aduhh rumitnya cinta,,,
    sica sakit,,,
    yul juga sakit…
    dan ternyata yul malah pergi, karena sica menolak melihat yul,, yahh,,,,

  15. Sicababy kasihan kmu, dan kwon yul memang babo.. Tunjukin ke’ prhatian nya sma jessica.. Jgn nyiksa sica nya -__-

  16. Sica punya penyakit jantung terus yul gak tau law sica punya penyakit itu
    Kenapa juga yul mesti ke eurofe?jadi kan yul gak tau keadaan sica

  17. Bahkan sampai sekarangpun yul belum yakin dengn perasaannya sendiri…Jdi neng jenong masih d PHP-in tuh ama yul?Eropa?#minta dihajar kyknya yul..Aargggh

  18. APAAAA ?? sica kena serangan jantung .. Kasian sicababy *plakk #d jitak yul
    knpa juga yul hrus ada d eropa saat sica btuh dya ,, huffftt
    d tunggu next chapnya ..

  19. mwo sica skit jantung??
    yul brsikaplah gentle jgn jdi pecundangg,,jgn smpe kondisi sica mmburukk krna sikap lu!

  20. Kyaa kereeen , langsung baca nextnya yah udh ketinggalan banyak ceritanya nih 😀

  21. nah lho yuri bikn sica jantungnya kumat, lagian yuri pabo, gantungin sica tnpa ada status
    ya iyalah sica psti marah
    ngapain jg tuh yuri prgi ninggalin sica, moga aja sica gak diambil sm doongwok

  22. omo sica innie punya penyakit jantung ??
    adub bahaya itu penyakit, aduh gara-gara bertengkar sama yul oppa jadinya sica onnie kena serangan jantung mendadak..
    untung fanny onnie ada, kalau kagak gak tau deh kayak mana jadinya..
    aduh yul oppa apa dia gak tau ya sica onnie masuk rumah sakit ??
    secara yul oppa kan lagi europa..
    yul oppa ke europa, apa karena sangkit kesal dan cemburunya ??
    lanjut chingu..
    selalu ditunggu..
    semangat..

  23. omo sica innie punya penyakit jantung ??
    adub bahaya itu penyakit, aduh gara-gara bertengkar sama yul oppa jadinya sica onnie kena serangan jantung mendadak..
    untung fanny onnie ada, kalau kagak gak tau deh kayak mana jadinya..
    aduh yul oppa apa dia gak tau ya sica onnie masuk rumah sakit ??
    secara yul oppa kan lagi europa..
    yul oppa ke europa, apa karena sangkit kesal dan cemburunya ??
    lanjut chingu..
    selalu ditunggu..
    semangat..
    see you .

  24. sica punya sakit jantung,,
    dan kumat lagi karna bertengkar dengan yul,,
    disaat sica sakit dia malah pergi ke eropa…

Leave a reply to kwonana Cancel reply